Latar belakang penulisan opini “Rindu Era
90-an” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya
Dasar) yang diberikan oleh Dosen IBD, Bapak Thamrin Dahlan, M.Si. Saya akan
menuangkan pendapat saya yang rindu akan era 90-an. Tema dari tulisan ini
adalah Manusia dan Harapan.
Saya lahir pada tahun 1993, meskipun usia
saya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun, pada tahun 90-an lah saya
menghabiskan masa kanak-kanak saya. Banyak hal yang membuat saya merindukan era
tersebut, dalam penulisan opini ini saya ingin menceritakan mengenai masa
anak-anak sekarang dengan masa anak-anak di era 90-an.
Yang pertama adalah acara televisi untuk
anak-anak. Sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar, masih banyak acara
/ program televisi yang diperuntukkan untuk anak-anak. Contohnya setiap hari
banyak sekali acara kartun yang di tayangkan. Meskipun zaman sekarang juga
masih terdapat acara kartun untuk anak-anak, tetapi jumlahnya jauh berkurang.
Acara televisi sekarang lebih banyak mengenai musik untuk remaja, reality show,
sinetron, dan lain-lain.
Kedua adalah minim nya penyanyi atau lagu
untuk anak-anak. Sering kita dengar anak kecil sudah menyanyikan lagu-lagu
orang dewasa, hal ini tidak sesuai dengan usia mereka. Mereka juga belum tahu
isi dari lagu itu apa.
Dahulu yang menjadi penyanyi idola saya
diantaranya Joshua, Sherina, Trio Kwek-kwek, Eno Lerian dan Dhea Ananda. Tetapi
kebanyakan penyanyi idola anak-anak sekarang adalah boyband dan girlband
seperti SMASH, Cherrybelle, Ungu dan masih banyak lagi.
Yang lebih memprihatinkan sudah ada
anak-anak kecil yang menjadi boyband layaknya remaja-remaja di masa kini.
Contohnya boyband anak-anak coboy junior. Boyband anak-anak itu menyanyikan
lagu bertemakan jatuh cinta, akan lebih baik jika anak seumuran mereka
membawakan lagu yang masih bertemakan cinta kasih kepada orang tua, atau lagu
yang cocok untuk anak-anak.
Kerinduan saya yang ketiga adalah permainan
untuk anak-anak. Sewaktu saya kecil, mainan yang menjadi favorit adalah
permainan bola bekel, permainan karet, congklak, dan sebagainya. Namun
anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain PSP, i-Pad, Handphone, Internet,
dan lain-lain. Teknologi memang bagus, akan tetapi jika dari usia belia sudah
diperkenalkan teknologi yang terlalu berlebihan juga tidak bagus, hal ini bisa
menimbulkan ketergantungan dan kecanduan teknologi untuk bermain oleh
anak-anak.
Yang saya harapkan anak-anak kecil di era
sekarang tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi. Peran orang tua
menjadi sangat penting untuk tetap mengawasi dalam mendidik buah hati mereka, agar
nilai-nilai luhur dari bangsa kita tetap terjaga, maka nilai-nilai moral
Pancasila dan adat istiadat juga harus tetap dilestarikan oleh generasi muda
masa kini.
Upaya tersebut tidaklah berhasil tanpa
adanya kerja sama oleh berbagai pihak. Akan lebih baik jika pengelola stasiun
televisi lebih memperhatikan tayangan untuk anak-anak. Acara televisi yang
mendidik juga akan menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk anak-anak.
Sekian opini dari saya mengenai kerinduan
saya pada era 90-an, mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam
penulisan, terima kasih J
wah baru tahu tentang opini era 90..makasi info nya
BalasHapus