Kamis, 31 Mei 2012

Opini RINDU ERA 90-an


Latar belakang penulisan opini “Rindu Era 90-an” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang diberikan oleh Dosen IBD, Bapak Thamrin Dahlan, M.Si. Saya akan menuangkan pendapat saya yang rindu akan era 90-an. Tema dari tulisan ini adalah Manusia dan Harapan.
Saya lahir pada tahun 1993, meskipun usia saya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun, pada tahun 90-an lah saya menghabiskan masa kanak-kanak saya. Banyak hal yang membuat saya merindukan era tersebut, dalam penulisan opini ini saya ingin menceritakan mengenai masa anak-anak sekarang dengan masa anak-anak di era 90-an.
Yang pertama adalah acara televisi untuk anak-anak. Sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar, masih banyak acara / program televisi yang diperuntukkan untuk anak-anak. Contohnya setiap hari banyak sekali acara kartun yang di tayangkan. Meskipun zaman sekarang juga masih terdapat acara kartun untuk anak-anak, tetapi jumlahnya jauh berkurang. Acara televisi sekarang lebih banyak mengenai musik untuk remaja, reality show, sinetron, dan lain-lain.
Kedua adalah minim nya penyanyi atau lagu untuk anak-anak. Sering kita dengar anak kecil sudah menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, hal ini tidak sesuai dengan usia mereka. Mereka juga belum tahu isi dari lagu itu apa.
Dahulu yang menjadi penyanyi idola saya diantaranya Joshua, Sherina, Trio Kwek-kwek, Eno Lerian dan Dhea Ananda. Tetapi kebanyakan penyanyi idola anak-anak sekarang adalah boyband dan girlband seperti SMASH, Cherrybelle, Ungu dan masih banyak lagi.
Yang lebih memprihatinkan sudah ada anak-anak kecil yang menjadi boyband layaknya remaja-remaja di masa kini. Contohnya boyband anak-anak coboy junior. Boyband anak-anak itu menyanyikan lagu bertemakan jatuh cinta, akan lebih baik jika anak seumuran mereka membawakan lagu yang masih bertemakan cinta kasih kepada orang tua, atau lagu yang cocok untuk anak-anak.
Kerinduan saya yang ketiga adalah permainan untuk anak-anak. Sewaktu saya kecil, mainan yang menjadi favorit adalah permainan bola bekel, permainan karet, congklak, dan sebagainya. Namun anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain PSP, i-Pad, Handphone, Internet, dan lain-lain. Teknologi memang bagus, akan tetapi jika dari usia belia sudah diperkenalkan teknologi yang terlalu berlebihan juga tidak bagus, hal ini bisa menimbulkan ketergantungan dan kecanduan teknologi untuk bermain oleh anak-anak.
Yang saya harapkan anak-anak kecil di era sekarang tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk tetap mengawasi dalam mendidik buah hati mereka, agar nilai-nilai luhur dari bangsa kita tetap terjaga, maka nilai-nilai moral Pancasila dan adat istiadat juga harus tetap dilestarikan oleh generasi muda masa kini.
Upaya tersebut tidaklah berhasil tanpa adanya kerja sama oleh berbagai pihak. Akan lebih baik jika pengelola stasiun televisi lebih memperhatikan tayangan untuk anak-anak. Acara televisi yang mendidik juga akan menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk anak-anak.
Sekian opini dari saya mengenai kerinduan saya pada era 90-an, mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan, terima kasih J

1 komentar:

 

Faza Fatimah Zahrah Template by Faza Fatimah Zahrah