Rabu, 06 Juni 2012

Prosa, Cerpen Tentang Ibu ku

Pahlawan.. setiap orang pasti mempunyai pahlawan nya masing-masing. Sebenernya tahu gak sih arti dati pahlwan itu sendiri?  Menurut saya pahlawan adalah orang yang selalu membantu kita di saat kita sedang terpuruk atau kesusahan.  Bukan hanya pahlwan nasional saja, siapapun bisa menjadi pahlawan bila memiliki jiwa yang besar, contohnya Ibu.
Ibu saya adalah pahlawan di hidup saya. Beliau adalah sosok wanita tegar yang dalam menjalani kehidupan ini. Mesti kini ibu saya adalah single parents, beliau sangat gigih dalam membesarkan dan mengasuh kedua anaknya.
Sejak saya lahir ibu saya adalah seorang wanita karir yang setiap harinya bekerja. Beberapa tahun lalu ayah saya telah meninggal dunia. Sewaktu ayah saya sakit, ibu saya sangat sabar dalam merawat ayah saya, meskipun begitu ibu saya masih tetap memperhatikan perkembangan anak-anaknya.
Mungkin hidup ini terasa berat bagi ibu saya, beliau sekarang hanya seorang diri demi mencukupi kehidupan keluarga kecil kami dan beliau sanggup untuk menyekolahkan kedua anaknya yang sekarang masih dalam bangku kuliah.
Kasih ibu mempang sepanjang masa.. cinta dan pengorbanan ibu begitu tulus, tanpa mengharap timbal balik dari anaknya. Beliau selalu berusaha mencukupi segala keperluan kedua anaknya. Beliau ingin sekali melihat anak-anaknya menjadi orang yang sukses.
Meskipun saya dan ibu saya sering mengalami perdebatan kecil, seperti masalah perkuliahan, pertemanan, dan masalah-masalah lain yang ada di hidup ini, tapi setelah masalah itu terlalui, cinta kasih saya terhadap ibu semakin besar.
Teringat sewaktu saya sakit dan di rawat di rumah sakit, tak tega rasa nya melihat ibu saya merawat saya, sehingga beliau harus cuti beberapa hari dari kantornya. Uang yang harusnya menjadi tabungan beliau terpakai untuk membayar biaya rumah sakit saya. Sungguh tulus pengorbanan beiiau.
Ketika ada masalah perkuliahan dan saya mengadu beratnya kuliah kepada ibu saya, beliau selalu memberi semangat serta dorongan agar tetap semangat dalam menjalani kuliah, karena tidak semua orang bisa kuliah, saya pun tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan kepada saya.
Ingin rasa nya cepat-cepat lulus kemudian bekerja lalu membahagiakan ibu saya. Memang tak ternilai bila kita ingin membalas budi yang telah diberikan oleh ibu kita semenjak kita dilahirkan. Karena sekarang saya masih belum bisa untuk membalas budi ibu saya, saya hanya bisa memdoakan beliau setelah shalat. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, lindunganan, kemudahan, rezeki dan kasih sayang kepada ibu saya. Semoga suatu saat nanti saya bisa membahagiakan ibu saya, Amin J


Bicara tentang Ibu
adalah bicara tentang Laut…

seperti biru laut, begitu juga cinta Ibu..
sampai batas cakrawala,
sampai disitulah pengorbanan Ibu..
sepanjang hidup, ombak kesetiaan Ibu takkan putus..
dalam sorot matanya kan kutemui,
satu kasih sayang yang tak pudar
sebanyak tebaran pasir di pantai…

kulihat cinta yang tak pudar
bersinar di dua matamu
walau uban putih telah mewarnai rambutmu,
aku tahu,
ada satu hati yang tak tua oleh kasih…

untukmu Ibu yang sangat ku cintai…

my Mom and I

0 komentar:

Posting Komentar

 

Faza Fatimah Zahrah Template by Faza Fatimah Zahrah