Kamis, 31 Mei 2012

Puisi Untukmu Ibu


Bicara tentang Ibu
adalah bicara tentang Laut…

seperti biru laut, begitu juga cinta Ibu..
sampai batas cakrawala,
sampai disitulah pengorbanan Ibu..
sepanjang hidup, ombak kesetiaan Ibu takkan putus..
dalam sorot matanya kan kutemui,
satu kasih sayang yang tak pudar
sebanyak tebaran pasir di pantai…

kulihat cinta yang tak pudar
bersinar di dua matamu
walau uban putih telah mewarnai rambutmu,
aku tahu,
ada satu hati yang tak tua oleh kasih…

untukmu Ibu yang sangat ku cintai…



Penulisan puisi “Untukmu Ibu” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang diberikan oleh Dosen IBD, Bapak Thamrin Dahlan, M.Si. Tema dari puisi ini adalah Manusia dan cinta kasih.

Opini Hukuman untuk Para Koruptor


Latar belakang penulisan opini “Hukuman untuk Para Koruptor” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang diberikan oleh Dosen IBD, Bapak Thamrin Dahlan, M.Si. Saya akan menuangkan pendapat saya mengenai hukuman untuk para koruptor. Tema dari tulisan ini adalah Manusia dan tanggung jawab.
            Kacang lupa kulitnya, mungkin pepatah tersebut cocok untuk menggambarkan sifat para koruptor. Kian tahun semakin banyak para politisi yang melakukan praktek memakan uang haram yang bukan miliknya. Seakan mereka tidak takut terhadap dosa yang telah mereka perbuat.
            Dahulu ketika berkampanye begitu banyak mengumbar janji-janji palsu demi meningkatkan kesejahterahan dan kenyamanan untuk rakyat. Tetapi ketika diri nya sudah terpilih sebagai wakil rakyat, lantas mereka lupa akan janji apa yang telah mereka umbar. Dengan berjelimangan harta, mereka tidak sungkan melakukan tindakan haram yaitu korupsi.
            Lalu hukuman apa yang pantas untuk para koruptor? Hukuman penjara nampaknya bukan momok yang menakutkan bagi para pelaku koruptor. Seakan tidak jera dengan contoh para koruptor yang terdahulu, koruptor-koruptor muda juga telah bermunculan, sebut saja Gayus Tambunan.
            Apakah seharusnya Pemerintah Indonesia menetapkan hukuman mati kepada para koruptor? Jika Pemerintah menetapkan hukuman mati kepada para koruptor, pastilah para koruptor akan takut melakukan korupsi.
            Menurut saya cara lain menjatuhkan hukuman untuk para koruptor adalah hukuman penjara seumur hidup tanpa diberikan grasi dan menyita harta benda mereka. Hukuman memisikinkan para koruptor harus benar-benar dilaksanakan dengan baik, dengan tidak adanya praktek curang di dalamnya.
            Dahulu para politisi berlomba-lomba berkampanye untuk meloloskan diri mereka menjadi wakil rakyat. Pastilah dana yang mereka keluarnya juga begitu besar, sehingga setelah mereka terpilih menjadi wakil rakyat, mereka mengharapkan pendapatan yang lebih dari apa yang telah mereka keluarkan pada kampanye. Memang tidak semua politisi bersifat begitu, saya yakin masih ada poitisi yang benar-benar berjuang untuk rakyat.
            Penyeleksian para politsi dan wakil rakyat haruslah lebih di seleksi lagi. Bimbingan rohani juga harus diberikan untuk para politisi yang terpilih, agar mereka lebih bisa mengingat akan Tuhan.
            Demikian opini saya kali ini, kurang lebih nya mohon maaf, terima kasih J

Opini RINDU ERA 90-an


Latar belakang penulisan opini “Rindu Era 90-an” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang diberikan oleh Dosen IBD, Bapak Thamrin Dahlan, M.Si. Saya akan menuangkan pendapat saya yang rindu akan era 90-an. Tema dari tulisan ini adalah Manusia dan Harapan.
Saya lahir pada tahun 1993, meskipun usia saya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun, pada tahun 90-an lah saya menghabiskan masa kanak-kanak saya. Banyak hal yang membuat saya merindukan era tersebut, dalam penulisan opini ini saya ingin menceritakan mengenai masa anak-anak sekarang dengan masa anak-anak di era 90-an.
Yang pertama adalah acara televisi untuk anak-anak. Sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar, masih banyak acara / program televisi yang diperuntukkan untuk anak-anak. Contohnya setiap hari banyak sekali acara kartun yang di tayangkan. Meskipun zaman sekarang juga masih terdapat acara kartun untuk anak-anak, tetapi jumlahnya jauh berkurang. Acara televisi sekarang lebih banyak mengenai musik untuk remaja, reality show, sinetron, dan lain-lain.
Kedua adalah minim nya penyanyi atau lagu untuk anak-anak. Sering kita dengar anak kecil sudah menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, hal ini tidak sesuai dengan usia mereka. Mereka juga belum tahu isi dari lagu itu apa.
Dahulu yang menjadi penyanyi idola saya diantaranya Joshua, Sherina, Trio Kwek-kwek, Eno Lerian dan Dhea Ananda. Tetapi kebanyakan penyanyi idola anak-anak sekarang adalah boyband dan girlband seperti SMASH, Cherrybelle, Ungu dan masih banyak lagi.
Yang lebih memprihatinkan sudah ada anak-anak kecil yang menjadi boyband layaknya remaja-remaja di masa kini. Contohnya boyband anak-anak coboy junior. Boyband anak-anak itu menyanyikan lagu bertemakan jatuh cinta, akan lebih baik jika anak seumuran mereka membawakan lagu yang masih bertemakan cinta kasih kepada orang tua, atau lagu yang cocok untuk anak-anak.
Kerinduan saya yang ketiga adalah permainan untuk anak-anak. Sewaktu saya kecil, mainan yang menjadi favorit adalah permainan bola bekel, permainan karet, congklak, dan sebagainya. Namun anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain PSP, i-Pad, Handphone, Internet, dan lain-lain. Teknologi memang bagus, akan tetapi jika dari usia belia sudah diperkenalkan teknologi yang terlalu berlebihan juga tidak bagus, hal ini bisa menimbulkan ketergantungan dan kecanduan teknologi untuk bermain oleh anak-anak.
Yang saya harapkan anak-anak kecil di era sekarang tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk tetap mengawasi dalam mendidik buah hati mereka, agar nilai-nilai luhur dari bangsa kita tetap terjaga, maka nilai-nilai moral Pancasila dan adat istiadat juga harus tetap dilestarikan oleh generasi muda masa kini.
Upaya tersebut tidaklah berhasil tanpa adanya kerja sama oleh berbagai pihak. Akan lebih baik jika pengelola stasiun televisi lebih memperhatikan tayangan untuk anak-anak. Acara televisi yang mendidik juga akan menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk anak-anak.
Sekian opini dari saya mengenai kerinduan saya pada era 90-an, mohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan, terima kasih J

Rabu, 09 Mei 2012

TUGAS KSI B

buat database:
CREATE DATABASE `db_perpustakaan` ;


membuat database perpustakaan


membuat tabel anggota sebanyak 5 data




membuat 5 buah field




buat table:
CREATE TABLE `db_perpustakaan`.`tbl_anggota` (
`idanggota`VARCHAR( 4 ) NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY ,
`nama` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`alamat` VARCHAR( 20 ) NOT NULL ,
`notlp` VARCHAR( 12 ) NOT NULL ,
`tgllahir` (DATE NOT NULL);




menambahkan primary key:
ALTER TABLE `tbl_anggota` DROP PRIMARY KEY ,
ADD PRIMARY KEY ( `idanggota` )


id anggota dijadikan primary key


tabel perpustakaan dan anggota telah terbentuk




isi 5 buah record




INSERT INTO anggota VALUES ('001','fatimah','jakarta selatan','08119287637483','09/08/1993')


INSERT INTO anggota VALUES ('002','zahrah','depok','08772673664','19/09/1993')


INSERT INTO anggota VALUES ('003','faza','bogor','089977627638','27/06/1992')


INSERT INTO anggota VALUES ('004','sarah','cibubur','08127667876','17/04/1992')


INSERT INTO anggota VALUES ('0051','sasa','serpong','081577886799','02/01/1993')






tabel anggota akan muncul




merubah "idanggota"=A001 menjadi "1".
UPDATE tbl_anggota SET idanggota='A001' WHERE idanggota='1'




jika kita menggunakan tipe data varchar kita tidak dapat melakukan autoincerment dan jika kita menggunkan tipe data integer makan kita tidak dapat menggupdate seperti diatas menjadi "idanggota"=1 menjadi "A0011" dikarenakan tipe data integer tidak dapat mengenal data alpabet

 

Faza Fatimah Zahrah Template by Faza Fatimah Zahrah