Minggu, 16 November 2014

Pasar Santa, bukan sekedar pasar tradisional

Pasar Santa, pasar tradisional yang menjadi tongkrongan anak muda jakarta..

Haiii semuanya..
Apa sih yang kalian bayangin kalau dengar kata "pasar tradisional"? Pasti anak muda jaman sekarang langsung bilang BIG NO to traditional market.. Yes or not???

Andddd now, pasar santa mengubah paradigma itu. Pasar tradisional ini tidak merubah bentuk bangunannya, hanya saja merubah konsep kios dan cara penjualannya saja.

Pas pertama datang ke pasar ini, nampak dari luar ya hanya pasar tradisional seperti biasa. Lantai bawah dan lantai 1 pasar ini menjual kebutuhan rumah tangga sehari-hari, seperti sayuran, daging, buah, dan lain-lain. Terdapat juga toko emas, penjahit, toko baju dan sebagainya. Tapi ketika kalian naik ke lantai 2, suanasa berubah drastis....

Pada lantai 2, kios-kios dengan konsep yang menarik seketika langsung pengalihan pandangan mata. Penjualnya juga masih muda-muda, tata ruang kiosnya di susun dengan sedemikian pula sehingga tampilannya kiosnya jadi keren dan kece abissss.

Kebanyakan di lantai 2 ini menjual aneka makanan dan minuman. Ini adalah beberapa makanan yang saya cicipi di pasar santa.


Dari foto sebelah kiri adalah burrito, makanan italia. Harganya 30k, saya lupa nama tokonya apa, pokoknya tokonya menjual makanan-makanan meksiko, harganya sekitar 30k. (Ditoko ini ngantrinya tidak begitu panjang, pelayanannya juga cepat dan ramah). Foto yang tengah adalah black dog single, semacam hotdog tetapi rotinya berwarna hitam, harganya sekitar 30k-40k. (Dibanding toko yang lain, ditoko ini menurut saya paling ramai dan ngantri.... So far meskipun harus ngantri cukup lama, it:s okay lah). Dan yang paling kanan adalah beef patty dari toko fat boy, harga satuannya 10k. (Enak pengen nyoba lagi ehehehe)

Secara keseluruhan harganya standar untuk kantong mahasiswa seperti saya. Untuk anda yang ingin ke pasar santa, saya punya tips dan sangat menyarankan untuk : membawa kipas tangan (you must know guys, yang namanya pasar tradisional ga pakai ac, apalagi kalo pas pengunjungnya ramai pasti bakalan kegerahan kaya saya ehehe, yang cewe mesti banget bawa kipas dan kunciran). Lalu item berikutnya yang ga boleh ketinggalan yaitu tissue. Oke guys, karena ga semua outlet ngasih tissue, dan kalian pasti butuh banget tissue kalau abis icip-icip makanan. Dan tips saya yang terakhir, pakai baju yang nyaman dan aman (kenapa? Karena namanya juga pasar tradisional dan bukannya mall, so kalian mesti nyaman dengan apa yang kalian pakai).

Kesimpulannya top banget buat pasar santa, because bisa menarik minat anak muda buat come back lagi datangin pasar tradisional.


Sekian cerita dan review saya :-)

2 komentar:

  1. mbak kesana nya sama siapa?
    bukan nya burrito itu adalah makanan dari meksico kalo dari italia itu pizza

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama asisten jamur saya..
      oh iyaaaa saya lupa, terima kasih telah mengingatkan! :)

      Hapus

 

Faza Fatimah Zahrah Template by Faza Fatimah Zahrah