Sabtu, 04 Mei 2013

Resume 6 : Uang, Bank, dan Penciptaan Uang


Hai, kali ini saya akan menuliskan resume ke-6 mengenai uang, bank dan penciptaan uang yang sudah terlebih dahulu di presentasikan materinya oleh teman-teman saya  kelompok 6 pada tanggal 2 Mei 2013.

Uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Jenis-jenis uang yaitu uang kartal (uang logam dan emas), uang giral (cek, gito, dan lain-lain) dan uang kuasi (surat-surat berharga).

Bank adalah sebuah lembaga keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Bank terdiri dari bank sentral dan bank umum.

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.

Studi kasus yang di bahas mengenai uang paslu.

Menurut kelompok 6, keadaan ekonomi lah yang memicu orang untuk membuat dan mengedarkan uang palsu tersebut. Banyak orang yang menghalalkan berbagai cara untuk memperbaiki kehidupannya (dalam hal ekonomi). Mereka biasanya ingin memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan akibat yang diperbuat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang diajukan oleh teman saya:
  • Kapan moneter ekspansif dan kontraktif dikeluarkan?

Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan pemerintah pada saat menambah uang yang beredar, sedangkan kebijakan moneter kontaktif kebijakan pemerintah untuk mengurangi uang yang beredar.

  • Apa upaya penstabilan mata uang Indonesia?

Dengan mengeluarkan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif. Contohnya mengeluarkan uang pecahan Rp. 2000

  • Apa yang dimaksud redenominasi?  Dan berpengaruh pada sektor apa saja?

Redenominasi yaitu penyederhanaan nilai mata uang tanpa merubah uang menjadi lebih kecil nilai tukaarnya. Pengaruhnya pada semua sektor, tetapi sebenarnya redenominasi tidak begitu berpengaruh karena di dalam kehidupan sehari-hari kita biasa menyederhanakan nilai mata uang, contohnya Rp. 250.000 kita hanya mengucapkannya 2,5.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Faza Fatimah Zahrah Template by Faza Fatimah Zahrah